Tips Membuat Kulkas Murah Meriah Tanpa Listrik

Tips Membuat Kulkas Murah Meriah Tanpa Listrik

Minggu, 02 Februari 2014, Februari 02, 2014
Keberadaan lemari pendingin bukan hal baru bagi masyarakat. Namun, bagi sejumlah masyarakat menengah ke bawah, lemari pendingin atau umum dikenal sebagai kulkas masih dirasa kurang ekonomis. Tidak tinggal diam, kelompok mahasiswa Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pun melakukan pelatihan tentang Kulkas Padang Pasir kepada warga Dusun Sungapan Dukuh, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.

Salah seorang anggota, yakni Fatra menjelaskan, kulkas padang pasir atau Pot in Pot merupakan teknologi yang berfungsi sama seperti lemari pendingin pada umumnya. Pot in pot merupakan teknologi tepat guna yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan buah dan sayur, urai Fatra dilansir laman resmi UMY

Dia menambahkan, teknologi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang guru di Nigeria yang bernama Mohammad Bah Abba. Ide pembuatan pot in pot ini tercetus ketika melihat kondisi masyarakat yang membutuhkan teknologi sebagai pengawet bahan makanan dengan harga murah, paparnya. Mahasiswa jurusan Agroteknologi UMY itu menyatakan, teknik pembuatan kulkas padang pasir ini cukup sederhana dan mudah.

Bahan baku yang diperlukan hanya berupa dua buah pot yang berbeda ukuran (besar dan kecil), pasir, dan air. Cara membuatnya :
  1. Isi pot besar dengan pasir setinggi tiga centimeter pada dasar guci. 
  2. Masukan pot kecil ke dalam pot yang telah diberi pasir.
  3. Kemudian pasir di sela-sela pot besar dan kecil itu dipadatkan, 
  4. Lalu pasir disiram hingga basah yang nantinya dibiarkan semalam. 
  5. Setelah didiamkan semalam, suhu di dalam pot akan menurun dan siap digunakan untuk menyimpan buah dan sayur
Prinsip kerja dari teknologi pot in pot, terang Fatra adalah Evaporative Cooling (pendinginan melalui penguapan). Artinya, panas dari luar pot akan menyebabkan air dalam pasir menguap dan mengalir ke luar melalui pori-pori pot besar dan bersirkulasi dengan udara kering di sekeliling pot in pot. Akibatnya, pot akan mengeluarkan panas dan menurunkan suhu di dalam pot kecil.

Penurunan suhu dalam pot in pot, lanjutnya, dapat mencapai 15 derajat. Sehingga dapat menyimpan buah dan sayur selama tiga minggu. Dengan adanya teknologi sederhana dengan harga terjangkau ini akan membantu masyarakat sekitar dalam menyimpan buah dan sayur, tandasnya. (as)


[http://www.ciputraentrepreneurship.com/inovatif/kulkas-murah-meriah-tanpa-listrik]

TerPopuler